Angga Aliya ZRF - detikFinance

Muliaman Hadad (Foto: dok detikcom)
Demikian hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum MES sekaligus Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad di sela-sela Rakernas Pengurus Pusat MES dengan tema Roadmap Ekonomi Syariah sebagai Sistem Ekonomi Indonesia di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (24/1/2009),
"Dengan adanya penetrasi bank-bank asing ini, diharapkan ada pembelajaran baru yang bisa didapatkan lembaga keuangan kita," ujarnya.
Ia mengatakan, selain membawa uang, bank-bank asing tersebut juga membawa pengetahuan yang bisa dijadikan pengalaman baru bagi perbankan nasional.
BI berharap kegiatan bank asing tersebut dapat dijadikan contoh untuk memperkuat kultur dan cara penyaluran keuangan ke masyarakat usaha mikro.
Salah satu kelemahan bank lokal jika dibandingkan dengan bank asing adalah masalah ketersediaan dana dan sistem yang baik. Kekurangan ini sementara bisa ditutupi oleh keberadaan bank asing tersebut. Menurutnya, para pelaku UMKM tidak bisa menunggu kesiapan bank lokal sementara mereka harus bertahan di tengah krisis ekonomi global.
"Maka dari itu, masuknya bank asing bisa menjadi penyeimbang antara kekurangan dan kelebihan bank nasional," ucapnya.
Seperti diketahui, sejumlah bank asing kini mulai mengucurkan kredit untuk UMKM di Indonesia. Diantaranya adalah HSBC dan Citibank melalui CitiFinancial yang memberikan kredit untuk UMKM.
(ang/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar